PALU  – Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola, menegaskan bahwa seluruh kader partai wajib mematuhi keputusan partai yang telah mengeluarkan rekomendasi terhadap pasangan Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur, Ahmad M Ali dan Abdul Karim Aljufri (AA-AKA).

Longki menyatakan bahwa jika ada kader Gerindra di Sulteng yang menyatakan dukungan kepada kandidat lain, maka kader tersebut dianggap sebagai “kader plastik” yang hanya menumpang Kartu Tanda Anggota (KTA).

“Partai Gerindra sudah jelas keputusan di Pilgub Sulteng, mengusung Bapak Ahmad Ali dan kader kami Abdul Karim Aljufri. Bagi kami di Gerindra tidak ada tawar menawar,” tegas Longki pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Mantan Gubernur Sulteng dua periode itu meminta agar kader Partai Gerindra yang masih mendukung kandidat lain di Pilgub Sulteng segera keluar dari partai. Menurutnya, partai yang didirikan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengeluarkan rekomendasi resmi kepada pasangan AA-AKA.

“Kalau tidak mendukung calon dari kita, saya meminta mereka kembalikan KTA Gerindra, atau kami berhentikan sebagai anggota Partai Gerindra,” ujarnya.

Longki menyatakan bahwa dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) sebelumnya, telah diinstruksikan secara tegas kepada seluruh kader Partai Gerindra di Sulteng untuk mendukung dan memenangkan pasangan AA-AKA pada Pilgub Sulteng yang akan digelar pada 27 November mendatang.

“Setelah DPP Gerindra mengeluarkan rekomendasi kepada Ahmad Ali dan Abdul Karim di Pilgub Sulteng, kami tidak membuka pendaftaran calon. Dengan demikian seluruh kader wajib memenangkan pasangan yang diputuskan partai,” jelas Longki, yang juga merupakan mantan Bupati Parigi Moutong dua periode.

Longki, yang terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029, memastikan bahwa Partai Gerindra di seluruh kabupaten dan Kota Palu solid dan siap memenangkan pasangan AA-AKA dalam Pilkada Serentak di Sulteng.

“Kader Gerindra solid. Kalau ada yang mendukung kandidat lain, maka akan ditarik KTA-nya, dan saya pastikan dia bukan bagian dari Gerindra,” tegas Longki. (FR)