INFOSULTENG.ID, Semarang – Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, mengapresiasi kerja sama lintas instansi dalam menjaga keselamatan selama arus mudik Idulfitri 2025.

Dalam kunjungan ke Gerbang Tol (GT) Banyumanik, Semarang, Sabtu malam (5/4), Rivan mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas dan tingkat fatalitas korban mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Data santunan Jasa Raharja menunjukkan fatalitas turun hingga 35 persen. Menariknya, 92 persen dari korban meninggal dunia bukan pemudik, sehingga hanya 7,5 persen yang benar-benar berasal dari kalangan pemudik,” jelas Rivan.

Peninjauan ini dilakukan bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho, serta perwakilan dari PT Jasa Marga.

Kehadiran mereka sebagai bagian dari koordinasi Operasi Ketupat 2025 menegaskan pentingnya sinergi dalam memastikan arus mudik dan balik tetap lancar dan aman.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menambahkan bahwa hingga H+5 Lebaran, sekitar 1,1 juta kendaraan telah kembali ke kota asal, atau setara dengan 50 persen dari total perkiraan arus balik sebesar 2,2 juta kendaraan.

“Arus balik sejauh ini cukup lancar, berkat koordinasi dan pengaturan sistematis dari berbagai pihak,” ujarnya.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan bahwa strategi rekayasa lalu lintas seperti skema one way dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 70 Cikampek mulai diterapkan hari ini (6/4), guna memastikan kelancaran arus balik.

Sebagai bagian dari BUMN yang berperan aktif dalam Operasi Ketupat 2025, PT Jasa Raharja terus berkomitmen dalam mendukung keselamatan lalu lintas dan memberikan perlindungan bagi korban kecelakaan.

“Kami berharap kondisi positif ini bisa bertahan hingga seluruh arus balik selesai, sehingga masyarakat dapat kembali ke kota tujuan dengan aman dan nyaman,” tutup Rivan.*