PALU – Krisna Puspita, penerima beasiswa LPDP Batch 1 tahun 2024, terpilih sebagai salah satu dari 15 delegasi pemuda dan juga terpilih pada program pertukaran ke Jepang dan ASEAN melalui The Ship For Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP).

Dengan persiapan selama kurang lebih 10 bulan, Krisna berhasil melewati berbagai tahap seleksi yang ketat. Dari 20.000 pendaftar di seluruh Indonesia, hanya 4.191 yang diterima, termasuk 43 orang dari Sulawesi Tengah.

“Saya bersyukur bisa terpilih dari 15 delegasi pemuda dan pertukaran ke negara Jepang dan ASEAN,” tutur Krisna.

Pada bulan Agustus mendatang, Krisna akan mengikuti pengayaan Bahasa di Universitas Pendidikan Bandung selama 3 bulan, sebelum memulai perkuliahan di Magister Ilmu Komunikasi UGM melalui program LPDP.

Selain itu perlu diketahui, SSEAYP merupakan bagian dari Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

Tahun ini, Sulawesi Tengah mendapatkan satu kuota untuk Jepang. Program ini melibatkan perjalanan menggunakan kapal pesiar Nippon Maru, berlayar mengunjungi Vietnam, Indonesia, dan Jepang.

Sebanyak 157 peserta dari Jepang dan 11 negara ASEAN akan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas, diskusi, dan pertukaran budaya di atas kapal serta kunjungan kenegaraan pada program SSEAYP.

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI akan memberikan uang saku kepada peserta, meskipun jumlahnya belum diketahui. Sayangnya, Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah tidak memiliki dana yang cukup untuk mendukung biaya administrasi seperti paspor, MCU, SKCK, TOEFL, dan lain-lain.

“Saya belum tau pasti ya berapa jumlah uang saku yang akan diberikan, untuk biaya administrasi juga saya mengeluarkan dana pribadi,” ujar Krisna.

Krisna mendorong generasi muda untuk terus semangat mengejar impian mereka dan untuk terus bangkit setiap mengalami kegagalan.

“Jangan patah semangat, kalau gagal bangkit lagi. Kalau ada mimpi, perjuangkanlah! Hidup ini sebentar dan kita masih muda, masih bertenaga, manfaatkan waktu sebaik-baiknya, gunakan talenta yang Tuhan titipkan untuk kamu,” kata Krisna.

Dia juga menambahkan kutipan favoritnya dari Seth Godin, “Waiting for Perfect is Never as Smart as Making Progress”. (FR)