PARIMO – Penyintas banjir bandang Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) yang kini menempati Hunian Sementara (Huntara) belum menikmati air bersih dan listrik.

Sejak menempati Huntara dua bulan terakhir, penyintas harus memiliki inisiatif sendiri untuk mendapat penerangan dan kebutuhan dasar air bersih.

Terkait dengan hal itu, Kepala BPBD Parimo, Idran mengaku telah mengusulkan kepada Pemerintah daerah untuk mengadakan listrik dan air bersih bagi penyintas tahun ini.

“Pembangunan Huntara bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulteng, sehingga pengelolaannya berasa di Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Provinsi Sulteng,” ucap Idran, di Parigi, Kamis 12 Januari 2023.

Ia mengaku, untuk pembangunan Huntara saat ini sudah selesai, namun dua item tersebut tidak masuk dalam penganggaran pihak Provinsi.

Kata dia, pembangunan Huntara korban banjir Torue, terletak di dua lokasi yaitu dusun II dan III, dengan jumlah 52 Unit.

Ia menambahkan, untuk peresmian dan serah terima huntara, masih menunggu kesiapan Gubernur Sulteng, H.Rusdy Mastura. Karena langsung menyerah terimakan langsung ke masyarakan agar bisa digunakan dan dimanfaatkan.

“Saat ini kita masih menunggu informasi dari BPBD Provinsi terkait dengan kesiapan Gubernur Sulteng, untuk meresmikan Huntara itu,” tandasnya. (MAL)