INFOSULTENG.ID, Palu – Kabar kurang sedap datang dari dunia perbankan Sulawesi Tengah. PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah atau Bank Sulteng mencatatkan penurunan laba atau keuntungan tahun berjalan pada tahun 2024.

Berdasarkan Laporan Tahunan Bank Sulteng Tahun 2024, tercatat angka yang dirilis menunjukkan laba sebesar Rp 242,231 juta. Capaian ini ternyata menyusut sebesar Rp15,343 juta atau minus 5,96% jika dibandingkan dengan laba yang berhasil diraih pada tahun sebelumnya, yaitu Rp257,575 juta.

Penyebab utama terkikisnya laba Bank Sulteng adalah membengkaknya beban operasional sepanjang tahun 2024. Peningkatan beban ini rupanya lebih signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan laba operasional yang telah dibukukan.

Beban operasional Bank Sulteng tercatat mengalami peningkatan signifikan sebesar 27,52% pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan dari Rp373.466 juta pada tahun 2023 menjadi Rp476.255 juta di tahun 2024.

Lonjakan beban operasional ini terutama dipicu oleh kenaikan pada sejumlah pos pengeluaran utama. Beban tenaga kerja menjadi kontributor terbesar dengan peningkatan mencapai 17,40%.

Selain itu, Beban Administrasi dan Umum juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 14,60%. Beban lainnya turut menyumbang kenaikan dengan persentase sebesar 17,98%.

Sementara itu, daya saing Bank Sulteng juga masih rendah yang disebabkan oleh produk dan mutu pelayanan belum memadai.

Saat ini, Bank Sulteng sedang tengah menghadapi 19 kasus fraud atau kecurangan yang dilakukan oleh pegawai tetapnya sendiri. Kasus tersebut tengah ditindaklanjuti melalui proses hukum menurut Laporan Tata Kelola Bank Sulten 2024.

Meski begitu, Bank Sulteng mengungkap tingkat kesehatan perbankan dari hasil penilaian secara self assessment periode Desember 2024 menunjukkan pada Peringkat Komposit 2 (PK-2).

Bank Sulteng menyatakan hal ini mencerminkan kondisi kesehatan bank secara umum adalah Baik, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya yang tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian. RIL