PALU – Menanggapi isu ikan berformalin yang beredar luas di media sosial, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid turun langsung meninjau Pasar Masomba, tepatnya di tempat pedagang ikan pada Senin pagi, 22 Juli 2024.
Di lokasi, ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami sudah konfirmasi ke Pemprov Sulteng dan informasinya belum bisa dipertanggungjawabkan, dengan ini saya tegaskan bahwa informasi ikan berformalin di Pasar Masomba tidak benar!,” tegas Hadianto Rasyid.
Wali Kota Palu menghimbau masyarakat untuk tidak termakan isu yang meresahkan dan belum terverifikasi kebenarannya. Ia juga meminta media untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan memastikan keakuratannya sebelum dipublikasikan.
“Dampak dari informasi yang salah bisa sangat besar, seperti yang dialami pedagang ikan di sini. Penjualan mereka merugi hingga ratusan juta rupiah,” tutur Hadianto Rasyid.
Salah satu pedagang ikan, Amir, menuturkan bahwa omsetnya anjlok drastis hingga ratusan juta rupiah akibat isu ini.
“Kami dirugikan besar, dari 10 juta sampai ratusan juta rupiah. Pembeli tidak ada, hancur usaha kami,” ungkapnya.
Pedagang ikan di Pasar Masomba berharap Pemkot Palu dapat membantu memulihkan nama baik mereka dan mengembalikan kepercayaan masyarakat.
“Kami mohon kepada Pak Wali Kota untuk membantu kami membersihkan nama baik. Kami berani bersumpah, semua ikan di sini segar,” tutup Amir. (FR)