INFOSULTENG.ID, Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggelar rapat pembahasan peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan, khususnya pada pengembangan budidaya udang vaname. Rapat dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, pada Selasa (10/6/2025), di ruang kerjanya.
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Arif Latjuba, serta perwakilan dari Badan Karantina dan ATR/BPN Sulawesi Tengah.
Pengembangan budidaya udang vaname dinilai sebagai salah satu potensi unggulan yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Pemerintah daerah menyebutkan bahwa potensi kelautan di Sulawesi Tengah masih terbuka lebar untuk dikembangkan secara optimal melalui skema investasi yang berkelanjutan.
Untuk mempercepat realisasi investasi, pemerintah daerah merencanakan pembentukan satuan tugas (Satgas) yang akan mengawal proses perizinan, memfasilitasi kerja sama antara pemangku kepentingan, serta mengidentifikasi hambatan di lapangan.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas penyusunan peta jalan (blueprint) pengembangan tambak udang yang mencakup aspek teknis, regulasi, hingga potensi pasar. Blueprint ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha dan investor.
Meski begitu, beberapa tantangan turut diidentifikasi, salah satunya adalah belum tersedianya industri pakan perikanan di wilayah Sulawesi Tengah. Hal ini dinilai masih menjadi hambatan dalam pembangunan ekosistem budidaya perikanan yang efisien dan mandiri.
Pemerintah Provinsi membuka peluang kerja sama dengan investor untuk membangun industri penunjang tersebut, sekaligus menciptakan rantai pasok yang terintegrasi di sektor perikanan.
Langkah-langkah ini ditujukan untuk memperkuat kontribusi sektor kelautan terhadap perekonomian daerah melalui pemanfaatan potensi lokal secara optimal dan berkelanjutan.*