Palu – Jajaran Unit Opsnal Reserse Mobile (Resmob) Jatanras Ditreskrimum Polda Sulawesi Tengah berhasil membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pembobolan rumah yang beraksi di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Sebanyak empat pelaku residivis ditangkap setelah terbukti melakukan aksi kejahatan di 36 lokasi berbeda.
Direktur Reskrimum Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Tjahjono, menjelaskan bahwa pengungkapan ini berawal dari penangkapan tersangka pertama, QA (20), pada Senin (22/9) dini hari di Jalan Padanajakaya, Lorong Ramayana, Kelurahan Pengawu, Palu.
Dari hasil interogasi, tim kemudian berhasil meringkus tiga tersangka lain, yakni DA (22), FM (22), dan AS (27), di lokasi berbeda.
“QA mengaku sudah 20 kali melakukan curanmor, DA terlibat 13 kali pembobolan rumah, FM tiga kali pencurian, dan AS berperan sebagai penadah,” ungkap Kombes Pol Djoko Tjahjono, Rabu, 1 Oktober 2025.
Menurutnya, modus para pelaku adalah mengincar kendaraan dan barang berharga di area masjid, rumah kos, hingga fasilitas umum. Hasil curian kemudian dijual ke jaringan penadah yang kini masih dalam pengejaran polisi.
Polisi berhasil mengamankan dua unit sepeda motor, yakni Yamaha Mio M3 dan Honda Beat Street. Sementara puluhan motor lain serta sejumlah barang elektronik masih dalam pencarian.
Seorang korban, Sumardin, warga Bayaoge, Palu, mengaku bersyukur karena motornya berhasil ditemukan.
“Terima kasih, saya merasa bersyukur karena telah dibantu Bapak polisi untuk mendapatkan kembali motor saya,” ucapnya.
Kombes Djoko Tjahjono mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat memarkir kendaraan di area rawan pencurian.
“Gunakan kunci ganda, dan bagi warga yang kehilangan kendaraan segera berkoordinasi dengan Unit Resmob Polda Sulteng dengan membawa bukti kepemilikan untuk pengecekan data,” imbaunya.
Keempat pelaku kini ditahan di Mako Polda Sulteng dan dijerat Pasal 362 dan 363 KUHP dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.
“Polda Sulteng berkomitmen menindak tegas pelaku maupun penadah, serta terus meningkatkan patroli dan operasi untuk menekan angka curanmor,” tegas Djoko.*