INFOSULTENG.ID, Palu – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, menegaskan pentingnya penanganan komprehensif dalam menghadapi ancaman narkotika yang semakin mengkhawatirkan.
Menurutnya, penindakan terhadap tindak pidana narkotika merupakan langkah krusial, namun tidak boleh menjadi satu-satunya strategi dalam memerangi peredaran gelap narkoba.
“Penindakan hukum yang tegas adalah salah satu cara penting dalam menanggulangi persoalan narkoba. Tapi kita juga harus menyadari bahwa penegakan hukum saja tidak cukup,” tegas Gubernur Anwar di Gedung Polda Sulteng, Senin, 30 Juni 2025.
Ia menyebut bahwa narkotika merupakan ancaman serius bagi generasi muda, karena tidak hanya merusak individu, tetapi juga berdampak negatif bagi keluarga dan masyarakat secara luas.
Oleh karena itu, ia mendorong agar pemberantasan narkoba menjadi prioritas bersama, yang membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta keluarga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.
“Permasalahan narkotika bukan hanya tanggung jawab aparat. Edukasi tentang bahaya narkoba harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga, hingga ke institusi pendidikan,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menekankan perlunya penguatan kampanye penyuluhan dan gerakan kesadaran publik yang menanamkan pemahaman mendalam akan risiko dan dampak buruk dari narkoba, terutama di kalangan remaja dan pelajar.
Ia berharap dengan pendekatan yang bersifat kolaboratif dan berkelanjutan, upaya pemberantasan narkoba di Sulawesi Tengah dapat lebih efektif dan berdampak nyata bagi masa depan daerah dan generasi penerus. RIL