INFOSULTENG.ID, Palu – Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Novalina, menekankan pentingnya efisiensi anggaran sebagai indikator utama dalam mengevaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), selain tingkat serapan anggaran. Langkah ini diambil untuk menjaga kesehatan fiskal daerah dan memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tetap seimbang hingga akhir tahun.

“Kita harus bisa memilih dan memilah skala prioritas,” ujar Novalina, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pengendalian Seluruh Jenis Belanja serta Pemenuhan pada Aspek Efektivitas, Efisiensi, dan Sumber Pendanaan Belanja pada APBD Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Aula BPKAD Sulteng, Kamis, 3 Juli 2025.

Dalam arahannya, Sekprov Novalina mengimbau OPD untuk menekan pelaksanaan rapat-rapat koordinasi, konsultasi, dan sosialisasi yang tidak memiliki dampak signifikan terhadap capaian program.

Sebagai alternatif, ia mendorong pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung koordinasi dan komunikasi lintas instansi.

“Optimalkan media virtual seperti Zoom untuk koordinasi dan konsultasi. Hemat, efisien, dan tetap produktif,” jelasnya.

Ia juga kembali mengingatkan pentingnya pengendalian perjalanan dinas, terutama bagi pejabat eselon II, yang wajib mendapatkan persetujuan dari gubernur dan sekda sebelum melakukan perjalanan.

“Kalau tidak urgen, sebaiknya ditunda atau tidak dilakukan sama sekali,” tegasnya.

Menurut Novalina, pengendalian belanja merupakan upaya strategis untuk menjaga keseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah, sekaligus mencegah potensi defisit anggaran.

Turut hadir mendampingi Sekprov dalam kegiatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang juga menjabat Plt. Kepala BPKAD Sulteng, Rudi Dewanto.

FGD ini diikuti oleh para pejabat administrator dan pengawas dari seluruh OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. RIL