Jakarta – Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) akhirnya mengambil langkah tegas dengan memutuskan kerja sama bersama pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, beserta seluruh jajaran staf kepelatihannya. Pengumuman resmi disampaikan melalui akun Instagram @pssi pada Kamis siang, 16 Oktober 2025.
Keputusan ini datang di tengah gelombang kritik dan desakan publik yang meminta agar Kluivert segera lengser dari kursi pelatih setelah serangkaian hasil buruk yang diderita Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia.
Dalam unggahan resminya, PSSI menyebut keputusan tersebut telah melalui proses diskusi terbuka dan dilakukan dengan penuh rasa saling menghormati.
“Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini,” tulis PSSI dalam pernyataan resminya.
Federasi juga memberikan apresiasi atas dedikasi Kluivert selama hampir setahun menukangi skuad Garuda.
“PSSI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Coach Patrick Kluivert dan para stafnya atas dedikasi dan kontribusi mereka bagi sepak bola Indonesia,” tulis PSSI.
Pelatih asal Belanda itu resmi menangani Timnas Indonesia sejak akhir 2024. Namun, performa tim di bawah arahannya jauh dari harapan.
Dari enam laga kualifikasi Piala Dunia, Indonesia hanya mampu meraih dua kemenangan masing-masing melawan China dan Bahrain sementara empat pertandingan lainnya kontra Jepang, Australia, Arab Saudi, dan Irak berakhir dengan kekalahan.
Hasil buruk tersebut menjadi puncak kekecewaan publik terhadap Kluivert yang dianggap gagal mengangkat performa Garuda.
Ketua PSSI Erick Thohir turut menyampaikan bahwa akan mengevaluasi dan menentukan target untuk Timnas Indonesia selanjutnya agar masuk peringkat 100 FIFA, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030.
“Terima kasih untuk seluruh suporter, pemain beserta keluarga dan ofisial yang sudah berjuang dan memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia,” tulis Erick di instagram resminya.
Dilansir dari Antara, Kluivert diketahui menerima gaji fantastis, yakni sekitar Rp1,3 hingga Rp1,5 miliar per bulan atau sekitar Rp18 miliar per tahun. Dengan kontrak berdurasi dua tahun yang sebelumnya disepakati, nilai total kontraknya mencapai Rp36 miliar.*