SULTENG – Operasi Patuh Tinombala 2024 akan berakhir, ada kabar baik dari dua wilayah di Sulawesi Tengah (Sulteng). Polres Buol dan Polres Banggai Kepulauan (Bangkep) berhasil mencatatkan nol kasus kecelakaan lalu lintas selama operasi berlangsung.

Hal ini disampaikan oleh Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng AKBP Sugeng Lestari saat memberikan keterangan pers di hadapan awak media di Aula Ditlantas Polda Sulteng dan didampingi Kasubdit Kamseltibcar lantas Ditlantas Polda Sulteng Kompol. H. Abu Bakar Djafar, pada Minggu 28 Juli 2024.

“Sampai dengan hari ke 13 pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala 2024, Polres Buol dan Polres Bangkep tidak ada kecelakaan lalu lintas,” kata Kasubbid Penmas AKBP Sugeng Lestari kepada para awak media.

AKBP Sugeng Lestari mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas di Sulteng justru mengalami peningkatan sebesar 7% dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 31 kasus kecelakaan terjadi, merenggut 11 nyawa dan menyebabkan puluhan orang luka-luka.

“Polres Poso terbanyak kasus laka lantas yaitu 8 kasus dengan 2 korban meninggal dunia, luka berat 6, luka ringan 10. Disusul Polresta Palu 5 kasus laka lantas, korban meninggal 2 jiwa, luka berat 3, luka ringan 6,” ujar AKBP Sugeng Lestari.

Adapun rinciannya, korban meninggal tercatat 11 jiwa, luka berat 13 orang, luka ringan 38 orang dan kerugian material sebanyak Rp 117.620.000. , kendaraan yang terlibat kecelakaan didominasi sepeda motor sebanyak 42 unit, Mobil barang 11, mobil penumpang 4. Sedangkan jenis kecelakaan yang terjadi didominasi tabrak depan-depan sebanyak 12 kasus.

“Sangat disayangkan, kecelakaan lalu lintas Operasi Patuh Tinombala 2024 juga mencatat anak dibawah umur sebagai pelaku, yaitu usia kurang dari 14 tahun 2 pelaku, usia 15-16 tahun 1 pelaku,” jelas Kasubbid Penmas.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng AKBP Sugeng Lestari mengharapkan masyarakat tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara di jalan raya dengan mematuhi aturan dan tertib dalam berlalu lintas. (FR)