Palu – Auditorium Universitas Tadulako (Untad) Palu, Kamis, 14 Agustus 2025, menjadi saksi momen bersejarah saat 803 wisudawan dari jenjang sarjana, magister, hingga doktor resmi dilantik pada Wisuda ke-131 yang dirangkaikan dengan Sidang Senat Terbuka memperingati Dies Natalis ke-44 Untad.

Acara khidmat ini dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, yang juga menjabat sebagai Ketua Kehormatan Dewan Penyantun Untad.

Rektor Universitas Tadulako menyampaikan rasa bangga kepada seluruh wisudawan, khususnya Mahira wisudawan terbaik angkatan 131 dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang meraih IPK nyaris sempurna 3,98 dengan masa studi hanya 3 tahun 7 bulan 17 hari.

“Hari ini kita melepas generasi emas bangsa yang unggul, tangguh, dan adaptif. Alumni Untad akan membawa nilai-nilai ketadolakoan: semangat juang berinovasi, keberanian berbuat kebaikan, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman,” tegas Rektor.

Sebagai penghormatan, Rektor menyerahkan buku sejarah pendirian Untad kepada Gubernur, sekaligus mengumumkan penamaan sejumlah gedung kampus dengan nama para pendiri universitas.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid membagikan kisah pribadi yang memantik tawa dan tepuk tangan hadirin.

“Bagi saya, ada dua kebahagiaan besar dalam hidup: diwisuda dan menjadi pengantin. Wisuda adalah puncak perjuangan menuntut ilmu, bahkan saya merasa lebih bahagia diwisuda daripada dilantik menjadi bupati atau gubernur,” ungkap Anwar.

Anwar Hafid juga menegaskan komitmennya memajukan pendidikan di Sulawesi Tengah. Ia membeberkan program beasiswa yang telah disalurkan untuk sekitar 7.300 mahasiswa, dengan 16.000 sudah terverifikasi dan 57.000 masih melengkapi berkas.

Total anggaran mencapai Rp230 miliar, hasil efisiensi dari pemangkasan perjalanan dinas, konsumsi, dan rapat.

Gubernur mengingatkan bahwa lulusan tidak hanya dituntut mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja. Pemerintah pun menyiapkan fasilitas pelatihan kerja untuk mendukung hal tersebut.

“Saya bangga, ulang tahun Untad kini menjadi bagian dari hari bersejarah saya. Mari bersama wujudkan Sulawesi Tengah NAMBASO, salah satunya dengan mendorong Untad menjadi universitas terbaik di Indonesia,” tutupnya.*