PALU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Komisi V periode 2019-2024, sekaligus bakal calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, menyatakan kesiapannya untuk diundang dalam adu ide dan gagasan di dunia akademik dan kampus.
“Kami mau sekali masuk ke dunia akademik, kalau diundang atau difasilitasi pihak kampus,” kata Anwar saat dihubungi melalui WhatsApp pada Senin, 5 Agustus 2024.
Anwar Hafid menegaskan bahwa dirinya memiliki program “Berani Diadu”, yang bertujuan menguji visi, misi, dan program kerjanya sebagai bakal calon gubernur Sulteng.
“Saya tidak akan berinisiatif masuk ke dunia kampus, karena jangan sampai dianggap mempolitisasi dunia kampus,” tambahnya.
Dalam pandangannya, menjaga kemurnian kampus adalah bagian dari etika politik yang harus dipegang teguh.
Dia juga selalu mengingatkan pentingnya menjaga kualitas demokrasi dalam Pilkada Serentak 2024 dengan menghindari politik identitas, berita bohong atau fitnah, dan politik uang.
“Memilih pemimpin harus melihat rekam jejak. Karena kami ingin mencerdaskan masyarakat Sulteng,” tegas Anwar Hafid.
Untuk mengusung satu pasangan calon di Pilkada Sulteng, membutuhkan 20 persen dari 55 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulteng. Keterangan tersebut sama dengan 11 kursi pada periode 2024-2029.
Anwar Hafid menggandeng Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny Lamadjido sebagai bakal calon wakil gubernur dengan jargon “BERANI” yang kepanjangannya adalah Bersama Anwar Renny. Pasangan ini mendapatkan dukungan dari tiga partai politik, Demokrat delapan kursi, PKS lima kursi, dan PBB satu kursi. (FR)