MOROWALI-Seorang nelayan asal Desa Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dilaporkan belum kembali ke rumah setelah pergi melaut sejak Minggu (6/7/2025) pagi. Tim pencarian dan pertolongan dari Pos SAR Morowali telah dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian.
Korban diketahui bernama Baharudin (50), warga Desa Matano. Ia terakhir terlihat meninggalkan pesisir desa menggunakan perahu jenis sampan bermesin 12 PK sekitar pukul 05.00 Wita. Menurut keterangan keluarga, Baharudin biasa kembali dalam waktu tiga jam, namun hingga Sabtu sore, ia belum juga pulang dan tidak bisa dihubungi.
Keluarga sempat melakukan pencarian mandiri bersama warga sekitar, tetapi tidak membuahkan hasil. Laporan resmi kemudian disampaikan ke Pos SAR Morowali pada pukul 15.35 Wita.
“Kami langsung mengerahkan tim begitu laporan diterima,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muhammad Rizal, saat dikonfirmasi, Minggu malam. “Pencarian dilakukan hingga pukul 18.00 Wita namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.”
Tim SAR yang diterjunkan menggunakan perahu karet dan membawa perlengkapan penyelamatan air, alat komunikasi, serta perlengkapan medis. Lokasi pencarian difokuskan di perairan Desa Matano pada koordinat 2°29’25.90″S – 122°1’45.88″E, sekitar 5,7 mil laut dari Pos SAR Morowali.
Hingga Minggu sore, pencarian hari pertama belum membuahkan hasil dan dihentikan sementara karena kondisi pencahayaan. Operasi akan dilanjutkan Senin pagi (7/7/2025) dengan melibatkan unsur masyarakat dan nelayan setempat.
Kantor SAR Palu mengimbau warga pesisir, khususnya nelayan, untuk selalu memeriksa kondisi cuaca dan perlengkapan keselamatan sebelum melaut, serta segera menghubungi petugas apabila terjadi situasi darurat.ALB