Palu – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan kesiapan penuh untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang akan diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah.
Kontingen Sulteng akan mengirimkan total 56 orang, terdiri dari atlet dan pelatih, dari delapan cabang olahraga (cabor) unggulan.
Ketua Umum KONI Sulteng, Moh. Fathur Razaq, menjelaskan bahwa keikutsertaan ini adalah bagian krusial dari strategi pembinaan jangka panjang menuju PON 2028.
“PON Bela Diri ini adalah ajang penting untuk mengukur hasil latihan dan pembinaan atlet kita secara objektif. Dari sini, kita bisa melihat sejauh mana kualitas dan daya saing atlet Sulawesi Tengah dibandingkan daerah lain,” ujar Fathur.
Fathur menambahkan bahwa KONI Sulteng telah menyiapkan dukungan penuh, termasuk pembiayaan, bagi seluruh anggota kontingen. Pihaknya berkomitmen untuk tidak ‘tebang pilih’ dalam pembinaan, bahkan mendorong cabor yang relatif baru seperti Sambo agar semakin berkembang.
Delapan cabor yang akan mewakili Sulteng dalam ajang nasional bergengsi ini adalah:
- Taekwondo (Cabor dengan peserta terbanyak: 15 atlet & 3 pelatih)
- Karate (8 atlet & 3 pelatih)
- Judo
- Gulat
- Pencak Silat
- Sambo
- Jujitsu
- Wushu
Berdasarkan hasil rapat teknis yang dipimpin Chef de Mission (CdM) Muh Warsita, seluruh atlet dan pelatih telah dinyatakan siap bertanding.
Rencananya, seluruh atlet dan pelatih akan dilepas secara resmi oleh KONI Sulawesi Tengah pada 9 Oktober 2025, sebelum bertolak menuju Kudus sehari setelahnya, 10 Oktober 2025.
Fathur berharap agar keberangkatan ini menjadi awal perjuangan yang membanggakan bagi daerah. “Saya berharap para atlet bisa tampil percaya diri, menjaga semangat juang, dan mengharumkan nama Sulawesi Tengah di kancah nasional,” tegasnya.
PON Bela Diri 2025 adalah multi event resmi yang diselenggarakan KONI Pusat bekerja sama dengan Djarum Foundation. Dari 10 cabor yang dipertandingkan, Sulteng hanya absen di dua cabor, yaitu Tarung Derajat dan Kempo.
Rapat teknis terakhir turut dihadiri perwakilan pelatih dari tiap cabor, termasuk Wahyu Novi dan Ateng (Karate), Ridwan alias Babe (Pencak Silat), Dedi (Sambo), Stevanus Anando (Judo), dan Indri (Taekwondo), yang seluruhnya menyatakan kesiapan maksimal.*