Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memastikan seluruh biaya pengobatan bagi korban gempa magnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu, (17/8), ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

“Semua biaya pengobatan gratis,” tegas Gubernur Sulteng, Anwar Hafid.

Ia menambahkan, koordinasi lintas sektor telah dilakukan untuk memastikan korban luka mendapat penanganan medis secepat mungkin.

“Saya juga menginstruksikan agar korban yang membutuhkan perawatan lanjutan segera dirujuk ke RSUD Undata Palu,” ujarnya.

Berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, tercatat 29 orang mengalami luka-luka akibat gempa.

Rinciannya, 13 orang dirawat di RSUD Poso, enam orang di Puskesmas Tokorondo, sementara 10 orang lainnya mendapatkan penanganan langsung dari tim Dinas Kesehatan Kabupaten Poso di lokasi kejadian.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, setelah gempa utama terjadi, wilayah Poso diguncang serangkaian gempa susulan.

Tercatat 15 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi, setelah gempa utama yang dimutakhirkan dari magnitudo 6,0 menjadi 5,8.

Episenter gempa berada di laut pada koordinat 1,27° LS dan 120,75° BT, sekitar 13 kilometer barat laut Kota Poso, dengan kedalaman 10 kilometer.*