Poso – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), pukul 06.38 WITA.

Guncangan yang berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer itu menimbulkan kerusakan cukup parah di sejumlah desa di Kecamatan Poso Pesisir dan Poso Pesisir Utara.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah per Senin, 18 Agustus 2025, pukul 10.00 WITA mencatat, satu orang meninggal dunia, sembilan korban luka berat (satu di antaranya kritis), serta puluhan lainnya mengalami luka ringan.

Sebanyak 89 pasien di RSUD Poso bahkan harus dievakuasi ke tenda darurat di halaman rumah sakit akibat kondisi bangunan yang terdampak.

Sejumlah fasilitas umum dilaporkan rusak. Di Desa Towu, 21 rumah mengalami rusak ringan, empat rumah rusak berat, satu kantor desa, satu sekolah dasar, serta dua tempat ibadah juga terdampak.

Desa Tangkura pun melaporkan lima rumah rusak berat, sembilan rusak ringan, dua gereja rusak ringan, dan satu sekolah dasar rusak berat.

Sementara itu, kerusakan rumah warga juga terjadi di Desa Masani, Bega, Tokorondo, Lape, Patiwunga, Kilo, dan Maranda dengan tingkat kerusakan bervariasi. Bahkan, satu gereja di Desa Masani dilaporkan rusak berat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Senin pagi telah terjadi 57 kali gempa susulan. Kondisi ini membuat warga masih siaga dan enggan kembali ke rumah mereka karena khawatir gempa kembali mengguncang.

BPBD melaporkan sejumlah kebutuhan mendesak bagi para pengungsi, antara lain tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, hingga kendaraan operasional pendukung.*