Palu – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengapresiasi aksi unjuk rasa damai yang digelar seribuan mahasiswa dan aliansi ojek online di Kota Palu. Menurutnya, sikap tertib dan santun massa aksi mencerminkan kedewasaan demokrasi masyarakat Sulteng.

“Masyarakat Kota Palu dan Sulteng mengedepankan akal sehat, memperlihatkan sikap demokrasi yang sangat tinggi. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh untuk Indonesia,” ujar Anwar usai berdialog dengan massa aksi di halaman Kantor DPRD Sulteng, Senin, 1 September 2025.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 11.50 hingga 15.30 WITA itu digelar di depan Kantor DPRD Sulteng, meski diwarnai rintik hujan, tetap berjalan aman dan tertib. Massa menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari penolakan kenaikan gaji pegawai, evaluasi program BERANI Cerdas, hingga desakan evaluasi seluruh izin tambang di Sulawesi Tengah.

Selain menyampaikan tuntutan, massa aksi juga menyoroti tindakan represif aparat kepolisian terhadap demonstran di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Anwar duduk bersama massa aksi dan menyampaikan sejumlah program kerja pemerintah provinsi lima tahun ke depan, salah satunya komitmen pemberian beasiswa untuk mahasiswa.

Dialog tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulteng M Arus Abdul Karim, mantan Gubernur Rusdi Mastura, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma, dan Kapolres Palu Kombes Pol Deny Abrahams.

Kehadiran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di tengah massa aksi semakin menegaskan semangat dialog dan keterbukaan dalam menjaga demokrasi di Sulawesi Tengah.*