Palu – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Nendra Kusuma Putra, melaksanakan reses atau penjaringan aspirasi di Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Sulawesi Tengah, Senin, 20 Oktober 2025.

Kegiatan reses Anggota DPRD Kota Palu, Nendra, berlangsung hangat dan penuh partisipasi warga. Dalam pertemuan yang digelar itu, berbagai aspirasi masyarakat mengemuka, mulai dari masalah drainase, banjir, hingga penerangan jalan yang dinilai belum memadai.

Dalam kesempatan tersebut, Nendra membuka kegiatan dengan mengajak warga untuk aktif menyampaikan kebutuhan di lingkungan masing-masing. Ia menegaskan bahwa setiap usulan yang masuk akan menjadi bahan pembahasan bersama pemerintah daerah.

Ia juga menyampaikan bahwa hasil reses tahun ini diharapkan bisa terealisasi paling cepat melalui APBD Perubahan 2026 atau paling lambat tahun 2027. Menurutnya, percepatan realisasi aspirasi sangat bergantung pada kemampuan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Palu.

Salah satu warga, Mirna dari Jalan Basuki Rahmat, Lorong Pahlawan, menyampaikan keluhan mengenai drainase yang kerap menyebabkan genangan air setiap kali hujan turun.

“Kalau hujan besar, banjirnya sampai depan sekolah, jadi susah dilalui pejalan kaki,” ungkapnya.

Selain masalah drainase, warga Kancil 1 juga mengeluhkan kurangnya penerangan jalan yang membuat lingkungan mereka rawan pencurian. Mereka meminta pemasangan tiang dan lampu jalan di beberapa titik strategis yang masih gelap.

Menanggapi hal itu, Nendra sepakat bahwa pembangunan drainase perlu menjadi prioritas sebelum pengaspalan jalan.

“Idealnya drainase dibenahi dulu baru jalan diaspal. Kadang masyarakat ingin cepat diaspal, padahal salurannya belum ada, akhirnya air tergenang,” jelas Nendra.

Terkait persoalan penerangan jalan, Nendra turut menjelaskan bahwa permasalahan sempat muncul pada periode sebelumnya karena lokasi pemasangan berada di atas tanah milik pribadi. Namun, ia berkomitmen mencari solusi agar penerangan jalan bisa segera terealisasi.

“Kalau warga bisa bantu siapkan lokasi alternatif, insyaallah lampu bisa segera dipasang dalam satu-dua hari,” ujarnya.

Kegiatan reses ditutup dengan ajakan agar warga mengisi lembar aspirasi secara lengkap sebagai dasar penyaluran program tahun berikutnya. Nendra berharap seluruh aspirasi yang telah disampaikan dapat diperjuangkan dan direalisasikan pemerintah kota.

“Reses ini memang tujuannya untuk menjaring masalah di masyarakat. Kami ingin tahu langsung dari warga apa yang menjadi keluhan di lingkungan masing-masing,” tandasnya. RIL