INFOSULTENG.ID, Palu – Anggota DPRD Kota Palu dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rusman Ramli, menyoroti pentingnya pengawasan terhadap takjil yang dijual selama bulan Ramadan.
Dia meminta agar Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengawasan lebih ketat dengan mengambil sampel secara acak untuk memastikan keamanan makanan yang beredar di masyarakat.
“Kue takjil yang dijual harus dipastikan aman dari bahan berbahaya seperti pengawet atau pewarna tekstil. Selain itu, pedagang juga harus menjamin bahwa kue yang dijual bukanlah sisa dari hari sebelumnya,” tegas Rusman dalam Forum Paripurna DPRD Kota Palu, Jum’at, 7 Maret 2025.
Ketua Komisi B DPRD Kota Palu itu mengungkapkan bahwa saat ini mulai bermunculan laporan di media sosial mengenai adanya penjual yang diduga menjajakan kue basi.
Bahkan, Rusman sendiri mengaku pernah mengalami kejadian serupa ketika membeli kue, yang ternyata sudah tidak layak konsumsi.
“Secara nutrisi, makanan yang sudah basi mengalami perubahan dan berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi. Ini masalah serius yang membutuhkan pengawasan ketat agar masyarakat bisa beribadah dengan sehat selama Ramadan,” ujarnya.
Rusman juga mendesak pemerintah kota untuk berkoordinasi dengan BPOM dan Dinas Kesehatan guna melakukan pemantauan di berbagai titik penjualan, seperti pasar Ramadan dan ruas jalan yang menjadi pusat penjualan takjil.
“Kita harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi masyarakat selama Ramadan benar-benar berkualitas, bergizi, dan aman. Pedagang pun harus bertanggung jawab atas produk yang mereka jual,” tutup. RIL